Sunday, September 29, 2013

                               Angan

Suatu saat, aku menjengkali daratan yang luas dan dunia. Kemudian terhenti di sebuah kota di benua biru. Dengan hawa dingin malam yang menusuk tulang serta kelap-kelip lampu menambah eksotisme keindahan malamnya. Aku bertemu seseorang. Di bawah menara nan megah ini. Matanya, rambutnya, wajahnya, dan senyumnya masih seperti dulu. Aku melontarkan senyum, Ia membalas nya melalui bibirnya yang manis. Masya Allah, begitu indah dan eloknya makhluk yang satu ini. Ah iya, malam sudah terlalu larut, sepertinya aku harus meninggalkan dimensi disini. 
"Ini tentang angan kawan...  Aku bebas...." 

No comments:

Post a Comment