Assalamualaikum
Wr.Wb
Yang
Saya hormati, Ibu Widya dan Ibu Pudji selaku guru Bahasa Indonesia
kami Serta teman-teman kelas XII-IPS3 yang saya cintai.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kita ke hadirat Allah SWT karena berkah dan karunia NYA sehingga kita semua dapat berkumpul bersama di tempat ini dalam keadaan sehat wal’afiat.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kita ke hadirat Allah SWT karena berkah dan karunia NYA sehingga kita semua dapat berkumpul bersama di tempat ini dalam keadaan sehat wal’afiat.
Ibu guru dan teman-teman yang saya cintai.
Pada
hari ini saya ingin menyampaikan pidato dengan tema “Mau kemana
kita setelah SMA”. Namun sebelum saya memulai pidato, saya ingin
memberikaan sebuah cerita yang mudah-mudahan dapat menginspirasi
teman-teman sekalian. Cerita ini saya kutip dari sebuah buku
kisah-kisah inspiratif.
Ibu
guru dan teman-temanku sekalian,
Ada
seorang laki-laki pengangguran di Amerika Serikat ingin melamar
bekerja sebagai Office Boy di perusahaan Microsoft. Menejer
mewawancarainya, kemudian menyuruhnya membersihkan lantai sebagai
ujian. “Anda diterima bekerja. Berikan alamat email anda dan saya
akan mengirimkan aplikasi untuk diisi, juga tanggal ketika anda dapat
mulai bekerja,” kata Menejer tersebut. Pria itu menjawab, “Tapi
saya tidak punya komputer, apalagi email.” “Maafkan saya, jika
anda tidak memiliki email, itu berarti anda tidak ada. Dan yang tidak
ada tidak dapat memiliki pekerjaan,” tambah menejer itu. Orang itu
akhir nya tidak memiliki harapan lagi, Ia tidak tahu apa yang harus
dilakukannya, dengan hanya memiliki uang $10 di saku, Ia kemudian
memutuskan untuk pergi ke supermarket dan membeli 10 kg tomat. Dia
kemudian menjual secara keliling tomat itu dari rumah ke rumah. Dalam
waktu kurang dari 2 jam, dia berhasil melipatgandakan modalnya. Dia
mengulangi penjualannya secara keliling tiga kali, dan pulang dengan
uang $60. Lelaki itu kemudian menyadari bahwa Ia bisa bertahan hidup
dengan berjualan tomat, dan dia mulai untuk pergi berjualan tomat
sehari-hari dan sering pulang larut malam mendagangkan dagangannya
hari demi hari. Uang keuntungan yang didapat yang didapat dua kali
lipat atau tiga kali lipat dalam penjualannya sehari-hari. Tak lama
ia membeli mobil, lalu truk, dan kemudian ia mempunyai armada
kendaraan pengiriman sendiri. 5 tahun kemudian, orang itu menjadi
salah satu pengusaha besar food retailer di Amerika Serikat. Ia mulai
merencanakan masa depan keluarganya, dan memutuskan untuk memiliki
asuransi jiwa. Dia memanggil broker asuransi, dan memilih rencana
perlindungan. Ketika percakapan, broker bertanya tentang email yang
akan dipakai untuk keperluan asuransi. Pria itu menjawab, “Aku
tidak punya email”. Broker itu penasaran dan ingin tahu mengapa ia
tidak punya email, “Anda tidak memiliki email, namun telah berhasil
membangun sebuah perusahaan bisnis. Dapatkah Anda membayangkan apa
yang bisa terjadi jika anda memiliki email?” Pria itu berpikir
sejenak dan menjawab, “Ya, aku akan menjadi seorang Office Boy di
Microsoft”.
Ibu
guru dan teman-temanku sekalian,
Dari
cerita di atas, dapat kita ambil sebuah pelajaran bahwa ketika satu
pintu tertutup, maka pintu lain akan terbuka. Namun terkadang kita
tidak melihat ada pintu yang terbuka. Kita selalu memaksakan kehendak
kita ketika ingin mengejar kesuksesan. Alhasil itu membuat pintu yang
terbuka di depan mata kita menjadi tidak terlihat.
Teman-temanku
sekalian,
hal
ini sebentar lagi akan kita alami. Beberapa saat lagi kita akan mulai
melangkah pada awal kejenjangan karir kita. Mungkin beberapa dari
kita masih berfikir “Mau kemana saya setelah lulus SMA ini,
langsung bekerja, menggeluti hobi atau melanjukan ke perguruan
tinggi? Lalu jurusan apa yang akan saya ambil? Bisakah nanti saya
sukses?”. Pertanyaan itu harus dijawab oleh teman-teman sendiri,
ukan oleh guru BK atau orang tua, dan jawaban itu terserah
teman-teman semua. Pilihan teman-teman bukanlah pilihan yang buruk.
Asalkan pilihan itu dari dasar hati teman-teman semua, pasti itu akan
menjadi pilihan yang terbaik. Ini 2013, dimana kesuksesan diraih
bukan hanya dari tingginya pindidikan yang kita ayomi atau dari jalur
yang itu-itu saja. Tapi kesuksesan diraih dari kecintaan kita
terhadap hal yang kita geluti.
Sebagai
penutup saya ingin berpesan pada teman-teman semua.
Dimana
ada kemauan disitu ada jalan, dan jalan bukan hanya ada satu.
Sekalipun kau menemui jalan buntu, kau bisa tetap keluar dari jalan
itu. Ingatlah, kita tidak pernah sendiri dikala berjalan. Ada Tuhan
yang kan selalu ada bersamamu disaat kau tersesat sekalipun, dan ada
sahabat-sahabatmu yang siap merangkulmu dikala kau letih.
Demikian pidato dari saya ini, kurang lebihnya saya mohon maaf...
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
wets rekomendasi ke SBY ah
ReplyDelete